Welcome to the EDUWIS junior high school offical website. "UNGGUL DALAM MUTU, SANTUN DALAM PERILAKU, BERJIWA RELIGIUS, DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN"
Rizki Putri Sekarini, M.Pd

Rizki Putri Sekarini, M.Pd

TINGKATKAN KOMPETENSI ANGGOTA, PRAMUKA SMP NEGERI 8 MAGELANG ADAKAN DIAN PINRU

UNTUK MENJADI ORANG HEBAT, UNTUK MENJADI ORANG YANG TERUJI PERLU PROSES. 

Peserta Dian Pinru sedang mengikuti sesi Materi Kepemimpinan yang disampaikan oleh Kak Paroji
#PRAMUKA, BERANDA SPENAPAN NEWS.COM Gerakan Pramuka Gugus Depan 01.140-141.S SMP Negeri 8 Magelang merupakan wadah kegiatan pramuka yang aktif  ikut serta berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan pembinaan kepramukaan  di wilayah Kwartir Cabang 11.30 Kota Magelang, Jawa Tengah. Untuk lebih memantapkan konsistensi sebagai pangkalan yang eksis menyelenggarakan kegiatan kepramukaan, baik internal maupun eksternal maka Gugus Depan SMP Negeri 8 Magelang menyelenggarakan kegiatan Geladian Pemimpin Regu atau disingkat DIANPINRU Tahun 2019, sekaligus Pelantikan  Penggalang Ramu.  Dianpinru adalah salah satu usaha pelaksanaan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, khususnya penggunaan sistem beregu dalam pasukan penggalang. Dianpinru merupakan sarana pemberian geladian atau latihan bagi pemimpin regu dan wakil pemimpin regu. Dianpinru juga sebagai sarana bagi para Pembina pramuka dan pembantu Pembina pramuka untuk menerapkan sistem among, yaitu memberi kepercayaan dan tanggung jawab kepada para pemimpin regu dan wakil pemimpin regu, untuk bersama-sama belajar mengelola dan memimpin regunya. Dewan Penggalang ( DP ), sebagai pembantu Pembina sekaligus peserta didik Senior perlu di mantapkan keberadaanya. 

Kegiatan Dian Pinru yang mengambil tema “ Bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan Mengamalkan Dasa Darma Pramuka “ telah dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 6 - 7 April 2019 di Pangkalan Gudep. 01.140-141. S SMP Negeri 8 Magelang Jl. Beringin V No. 45 Kota Magelang. 


Bertindak sebagai Pembina Upacara Pembukaan adalah Bapak Imam Baihaqi, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan. Dalam Amanatnya Kepala SMP Negeri 8 Magelang tersebut berpesan kepada peserta Dian Pinru agar selalu aktif dalam kegiatan pengembangan diri. 


Kepala Sekolah selaku Pembina Upacara membuka kegiatan dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis
"Adik-adik sekalian kakak sampaikan selamat mengikuti dian Pinru, semoga dengan mengikuti kegiatan ini adek-adek semua dapat menambah ilmu yang tidak di dapat di kelas, Semuga besok kalian menjadi orang-orang Hebat, jangan menyelekan kegiatan-kegiatan seperti ini, Karena untuk menjadi orang Hebat, Unjuk menjadi orang yang teruji perlu proses, Salah satunya dengan kegiatan seperti ini ( Dian Pinru )." Kata Pak Imam. 

" Terakhir saya berpesan, selain belajar yang rajin setidaknya bisa selalu aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler karena itu adalah kegiatan pengembangan diri " Imbuhnya. 

Setelah kegiatan dibuka oleh Kepala sekolah teruskan dengan sesi Pre Test dan Sesi Materi I yang di sampaikan oleh Kak. Paroji, Pembina yang juga Alumni SMP Negeri 8 Magelang tersebut menyampaikan tentang kepemimpinan atau Leadership. 

" Pemimpin adalah dimana sesesorang dapat mempengaruhi orang lain " Kata Kak Paroji yang akrab di sapa Pakmaz pada Sesi Materi Kepemimpinan Gladian Pemimpin Regu ( Dian Pinru ) Pramuka SMP Negeri 8 Magelang, Sabtu 6 April 2019 malam. 

"Sampai sekarang saya masih berfikir kenapa Pramuka ini simbolnya adalah Tunas Kepala, kok Bukan Timun, atau Melon yang mulus. Ternyata adik-adik, didalam sebuah kelapa ini terdapat filosofi yang sangggatt mendalam dan penuh makna, masi kita tengok. KELAPA !! YA KELAPA. KELAPA INI dalam, simbol perjalanan seorang pemimpin. Dari sejak masih tunas, sudah harus didik harus sekolah, harus ngaji, makanya kemana-mana peserta didik yang Namanya Pramuka, simbulnya adalah Cikal Kepala, Karena Pramuka dalah cikal bakal Pemimpin di masa depan " Papar Pakmaz penuh semangat, agar peserta tidak ngatuk. 

" Cikal ini kalo sudah menjadi Kelapa Wow, Berat tapi harus bisa harus tuntas, Artinya, Pelajar, Pramuka kalo sudah menjadi pemimpin, nasibnya bisa saja seperti Kelapa. Perlu Proses yang lama, Kalo Sudah jadi kelapa. kalo suda jadi pemimpin, Banyak orang yang ingin menggapainya. Banyak cara dan tragis, betul tragis adik-adik, Kelapa mulai dipanen, sudah di bawakan senjata tajam, kemudian di tebaslah sang kelapa, Kelapa Jatuh, namun tetap Utuh, inilah kelo pemimpin berasal dari Pramuka, Kuat gak Pecah dia masih tetap kokoh, datang orang orang lagi, dilemparkan ke mobil, dibawa dalam keadaan tertutup, dilemparkan lagi, disayat, di kuliti, pemimpin juga, kadang harus bisa terombang ambing kesana kemari, namun Kelapa tetap utuh, datang lagi ancaman, ditebaslah Kelapa, Plakkk pecah... keluarnya bercucuran air kelapa, masih belum cukup, di cukil, di kerok, diparut, diperas, dan masih dimasukkan kedalam air mendidih, jadilah Sayur Lodeh. Setelah di hidangkan, Kelapa tak pernah disebut, kalo toh disebut mesti karena kekurangannya " Santannya pecah, santannya kurang, kebanyakan santan, dan lain sebagainya, padahal tanpa santan tanpa kelapa bukan Lodeh Namanya, Beraat dik jadi pemimpin.  di tinggatanya adek-adek sebagai pemimpin regu, bisa saja teman-temanmu ada yang sulit diajak bekerja sama, betul? Perintah genten mrintah ada? ada! Namun saya yakin, Pemimpin yang berangkat dari Pramuka, akan kuat menjalani itu semua. dan Tetap akan tumbuh pemimpin-pemimpin yang lain, karena Kelapa akan selalu tumbuh dimanapun " Urai Kak Paroji yang tidak lain adalah wartawan Beranda Spenapan News.Com ini kepada 56 peserta Dian Pinru. 

" Terakhir adik-adik karena pemimpin ini tidak bisa terus menerus, selalu bergilir, selalu bergantian, tidak seumur hidup, kita gunakan ilmu dari Ki Hajar Dewantara, Ing ngarsa sung tulada, Ing Madya mangun Karsa, Tut Wuri Handayani " Pungasnya 


Peserta Dian Pinru Pasang Tenda, sebagai tempat penginapan (Tidur)

Reporter : Pakmaz Paroji
Foto : Yuli (DP) SMP Negeri 8 Magelang